img_head
LHOKSEUMAWE

Sekilas Tentang Kota Lhokseumawe

Secara etimologi Lhokseumawe berasal dari kata Lhok dan Seumawe. Dalam Bahasa Aceh, Lhok dapat berarti dalam, teluk, palung laut, dan Seumawe bermaksud air yang berputar-putar atau pusat mata air pada laut sepanjang lepas pantai Banda Sakti dan sekitarnya. Keberadaan kawasan ini tidak lepas dari kemunculan Kerajaan Samudera Pasai sekitar abad ke-13, kemudian kawasan ini menjadi bagian dari kedaulatan Kesultanan Aceh sejak tahun 1524.
Lhokseumawe adalah Kota Administratif dengan luas wilayah 253,87 km² yang meliputi 101 desa dan 6 kelurahan yang tersebar di lima kecamatan yaitu: Kecamatan Banda Sakti, Kecamatan Muara Dua, Kecamatan Dewantara, Kecamatan Muara Batu, dan Kecamatan Blang Mangat.

Sejak Tahun 1988 gagasan peningkatan status Kotif Lhokseumawe menjadi Kotamadya mulai diupayakan sehingga kemudian lahir UU Nomor 2 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Lhokseumawe tanggal 21 Juni 2001 yang ditandatangani Presiden RI Abdurrahman Wahid, yang wilayahnya mencakup tiga kecamatan, yaitu: Kecamatan Banda Sakti, Kecamatan Muara Dua, dan Kecamatan Blang Mangat.Pada tahun 2006 kecamatan Mura Dua mengalami pemekaran menjadi Kecamatan Muara Dua dan Muara Satu sehingga jumlah kecamatan di Kota Lhokseumawe menjadi empat kecamatan.

Berdasarkan hasil penelitian Geologi Departemen Pertambangan dalam wilayah Kota Lhokseumawe terdapat bahan galian Golongan C berupa batu kapur, tanah timbun dan pasir/kerikil. Di samping itu terdapat juga sumber daya alam berupa gas alam yang pengolahannya dilakukan oleh PT. Arun NGL Co. Sumber daya alam tersebut sudah dieksplorasi sejak tahun 1975 oleh Mobil Oil Indonesia Inc (sekarang Exxon Mobil) di Kabupaten Aceh Utara yang selanjutnya dilakukan pengolahan untuk diekspor ke luar negeri, hasil pengolahan gas berupa condensat juga dimanfaatkan oleh Pabrik Aromatix yang dibangun tahun 1998 dan perusahan–perusahaan besar lainnya seperti pabrik pupuk.

Lhokseumawe adalah kota yang memiliki banyak objek wisata yang sangat indah dan menarik untuk dikunjungi, antara lain :
1. Pantai Ujong Blang
Pantai Ujong Blang adalah pantai yang menjadi kebanggaan masyarakat Lhokseumawe. Pantai ini selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik dari wisatawan lokal maupun wisatawan asing karena panorama yang dihadirkan mampu membuat anda terpesona. Pantai ini terletak sekitar tiga kilometer ke utara kota Lhokseumawe. Tepatnya di Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.
2. Pulau Seumadu
Pulau Seumadu terkenal sebagai tempat wisata pilihan di Kota Lhokseumawe dikarenakan indahnya pemandangan dan suasananya. Lokasi dan Transportasi Pulau Seumadu terletak di Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe. Tempat wisata ini berada tidak jauh komplek perumahan PT Arun yakni perusahaan yang bergerak di bidang perminyakkan terbesar di provinsi Aceh. Jaraknya adalah sekitar 12 km dari pusat kota Lhokseumawe.
3. Pantai Rancong
Pantai Rancong adalah pantai yang bersebelahan dengan Pulau Seumadu kawasan ini menawarkan pemandangan yang memanjakan mata, belaian angin laut membuat pengunjung betah lama-lama, sajian rujak plus kelapa muda menggoda selera anda, menuju ketempat ini bisa ditempuh lewat jalan Banda Aceh-Medan masuk ke simpang empat rancong di seberang komplek perumahan PT. Arun di Batuphat, Muara Satu Lhokseumawe.
4. Pantai Reklamasi Pusong
Pantai Reklamasi Pusong menawarkan keindahan pantai dan pemandangan aktifitas para Nelayan, ditepi pantainya tersedia berbagai macam warung makan, yang tentunya makanan khas daerah aceh. Dan terdapat juga beberapa warung oleh-oleh khas daerah aceh di daerah tersebut. Untuk menuju ke pantai reklamasi pusong ini, anda terlebih dahulu harus menuju ke pulau pusong. Anda hanya bisa menggunakan perahu atau menyewa speedboat untuk menuju ke pulau pusong ini jika anda dari Lhokseumawe. Jika anda dari Lhokseumawe, anda terlebih dahulu harus menggunakan angkutan kota atau yang biasa disebut labi-labi oleh masyarakat aceh ini untuk menuju ke pinggiran laut.
5. Waduk Pusong
Waduk Pusong adalah Waduk terbesar dan merupakan waduk kebanggaan masyarakat Lhokseumawe ini memiliki peran yang sangat penting dalam mengendalikan banjir di wilayah Lhokseumawe. Waduk pusong ini berada sekitar 2 kilometer dari kota Lhokseumawe, tepatnya berada di Jalan Reklamasi, Kecamatan Banda Sakti, kota Lhokseumawe.
6. Bukit Goa Jepang (Blang Panyang)
Buket Gua Jepang-seperti namanya, tempat ini merupakan gua peninggalan Jepang yang berada di atas bukit. Sebuah situs bersejarah, selalu memberikan imajinasi tersendiri bagi kita untuk menerka apa saja yang pernah terjadi dan tempat apakah ini pada jaman dulu. Untuk mendapatkan kisahnya, kurang lengkap jika tak berkunjung langsung ke Buket Guha Jepang ini. Lokasi dan Transportasi Bukit ini berada di daerah Blang Panyang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Jaraknya pun tak terlalu jauh dari pusat kota Lhokseumawe.